Friday, January 23, 2009

ANCAMAN BAHAYA KEMISKINAN

"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri"

ada 4 pandangan orang mengenai kesmiskinan, berdasarkan pola pikir mereka:
1. Bersumber dari takdid Allah
mereka yang berpola pikir demikian tidak begitu serius melakukan perubahan nasibnya, hal ini merupakan kewajaran karena mereka memiliki pemahaman bahwa usaha manusia tidak akan merubah takdir Allah, bagaimanapun kerasnya usaha tersebut kalau Allah sudah menghendaki kemiskinan maka sampai akhir zaman orang tersebut akan dilanda oleh kemiskinan, padahal untuk melakukan perubahan besar senantiasa diiringi oleh pengorbanan dan kesukaran.

2. Bersumber dari Rohmat Allah
mereka yang memiliki pola pemikiran seperti ini, tidak hanya melepaskan diri dari kemiskinan yang dialami, melaikan akan lebih memasuki yang lebih tinggi miskinnya, mereka merasa bangga dengan keadaannya dan mengajak orang lain mengikut jejaknya, karena dipandang bahwa kemiskinan itu merupakan anugerah Allah bukan merupakan bencana.

3. Bersumber dari siksa Allah
Mereka yang memiliki pandangan bahwa kemiskinan adalah siksa ALLAH yang diberikan kepadanya karena kebodohan,kelalaian dan kemalasan,cenderungan untuk berusaha secara kuat melepaskan diri sistim ekonomi kapasitas atau kriminalitas kelompok elit,mereka akan tetep melakukan penentangan.warna kehidupan mereka penuh energik,dinamis dan optimal,

4. Bersumber dari ujian Allah
Mereka yang memiliki pemahaman dan kesadaran bahwa kemiskinan yang dialami merupakan ujian Allah,artinya kemiskinan yang dialami merupakan suatu konsekuensi,keharusan yang harus ditempuh karena suatu cita-cita.Mereka sangat menyadari bahwa kemiskinan itu merupakan penderitaan hidup,suatu saat harus dilepaskan dari kehidupan mereka.Mereka mengibaratkan diri sebagai keprihatinan ,kedukaan seorang pelajar bersedia menjalani konsekuensi hidup dan tantangan di masa belajar.

Kebenaran pola pikir tentang kemiskinan bagi umat Islam sangat penting dalam membangun peradapan dan kemajuan ,kekeliruan konsep tersebut dapat melumpuhkan perkembangan dunia Islam.Hal itu bisa diketahui tentang penggunaan harta bagi kehidupan dakwa dan amar ma'rufnahi munkar.