Tuesday, January 26, 2010

Sabar, Kunci Membaca Kemudahan dalam Kesulitan

Sabar yang menolong
Sayangnya, seringkali kita salah dalam memaknai kesabaran. Kesabaran sering kita bawa ke dalam perspektif yang justru negatif. Sabar menjadi sangat samar karena bercampur dengan sikap terpaksa.
Sabar yang model terpaksa begini tidak akan mendekatkan kita pada kemudhan dan jaln keluar. Sabar versi terpaksa begini tidak akan menurunkan tensi emosional saat mengalami hantaman. Kita hanya menahan jasad untuk tidak melakukan reaksi negatif, sementara batin kita dibiarkan terus bergejolak. Seperti bom waktu, ia bisa meledak kapan saja. Dan ledakannya jadi lebih dahsyat.
Mari kita membuka ulang definisi sabar sebagaimana Alloh dan Rasulnya mengajarkan kepda kita. Kesabaran berikut inilah yang akan memberikan kontribusi solutif dan produktif dalam hidup kita.

Sabar itu mengalihkan pandangan ke akhirat
Sangat susah untuk mengatakan sabar kita bersih dari keterpaksaan kalau dipikiran kita sama sekali tidak ada tujuan kebaikan Akhirat. Inilah definisi sabar paling penting yang harus kita pegang kuat-kuat.

Sabar itu menahan diri
Salah satu definisi sabar, adalah menahan diri dalam merespon sesuatu. Saat anda merasa di dzalimi oleh seseorang, Anda mampu mengambil jeda menyusun "akal sehat" dan menata respon apa yang terbaik yang akan anda lakukan. Misalkan di musim hujan begini, bagi kita para pengendara motor sangat besar potensi "disakiti".

Sabar itu bergerak
Perkataan "kesabaran saya sudah habis" muncul karena memahami sabar adalah bersikap pasif. Sabar dianggap nrimo. Padahal sabar itu aktif. Sabar itu bergerak. Sabar itu berani menerobos tantangan. Sabar itu teguh menjalani proses. Sabar itu berani melawan demi keadilan. Sabar bukan diam ketika di dzalimi.

Sabar itu khusyuk
Kenikmatan bersabar itu hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang khusyuk. Sebagaimana Firman Alloh, "Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," (QS. Al-Baqarah : 45)

Sabar itu menikmati proses
Ada saatnya kita perlu menutup bayangan-bayangan hidup yang ingin kita raih dan memilih seacara sadar untuk menikmati proses yang kita jalani. Hiduplah unuk hari ini dan nikmatilah prosese-proses yang anda jalani. Sekali lagi "nikmatilah". Menikmai proses akan membuat kita mencinta proses yang kita jalani. Sedang mencintai proses tersebut, akan membuat kita berusaha mempersembahkan hasil yang terbaik.
Walau tidak mudah, kita pasti punya kemampuan untuk bersabar seperti yang telah dijelasakan di atas. Dengan sabar itulah kita akan menghadapi kehidupan ini.
wallohu a'lam bisshowab