Tuesday, January 19, 2010

Mewaspadai Pintu - pintu Masuk Setan

Hati manusia ibarat sebuah benteng. Setan adalah musuh yang selalu ingin memasuki benteng. Manusia tidak mampu menahan gempuran setan kecuali dengan penjagaan pada pintu atau celah yang bisa dimasuki setan.

Kita harus tahu mana saja pintu - pintu masuk setan. Berikut ini paparan singkatnya:

1. Marah & syahwat
Marah adalah bius akal. Jika 'tentara' akal lemah, maka tentara setan maju menyerang. Apabila manusia marah, maka setan mempermaikannya seperti anak kecil mempermainkan bola. Demikian pula syahwat. Ia menjadi pintu masuk yang lebar untuk setan.

2. Dengki & tamak
Dengki menghancurkan kebaikan seseorang sebagaimana api melahap kayu kering. Sedangkan tamak membutakan hati dan setan menjadikan bagus semua tindakannya sekalipun keji dan mungkar.

3. Kenyang dengan makanan sekalipun halal & bersih
Kenyang akan memperkuat syahwat dan syahwat adalah senjata setan. Beberapa mudharatnya antara lain melemahkan rasa peka kepada Allah dalam hati, mengurangi kasih sayang terhadap sesama makhluk karena ia mengira semua makhluk telah kenyang sepertinya, menghambat ketaatan, tidak menyentuh hati manusia kija menyampaikan nasihat, dan bisa menimbulkan penyakit.

4. Suka berhias dengan pakaian, perabotan & rumah
Setan akan bercokol pada orang suka pamer. Sehingga setan terus mengajak membangun, menghiasi atap dan dinding, memperluas bangunan, menghiasi pakaian serta membenamkan manusia kedalamnya sepanjang hidupnya.

5. Tamak terhadap manusia (suka pamrih)
Setan merayu orang yang suka pamrih untuk terus mencari cara bagaimana cari muka hingga orang yang dipamrihi itu seolah - olah tuhannya.

6. Terburu - buru dan tidak mengkonfirmasi persoalan
Karena amal perbuatan harus dilakukan setelah dipahami. Sedangkan untuk memahami diperlukan perenungan dan waktu. "Terburu - buru itu dari setan dan berhati - hati itu dari Allah" (HR. Tirmidzi). Segala gosip, isu, kabar burung, dll. harus diperiksa dengan seksama jika tak ingin menyesal dikemudian hari.

7. Dinar, dirham & segala harta kekayaan
Setiap hal yang melebihi takaran makanan dan kebutuhan pokok merupakan tempat bertengernya setan. "Jika anak Adam memiliki satu lembah emas, dia akan mencari agar menjadi dua lembah dan tidak ada yang akan menutup mulutnya melainkan tanah (kematian). Dan Allah menerima tobat orang yang bertobat" (HR. Bukhari & Muslim No. 1049).

8. Bakhil / kikir dan takut miskin
Dua sikap ini menyebabkan orang enggan bersedekah dan sebaliknya menimbulkan hasrat menimbun harta. Salafus shalih berkata, "Setan tidak punya senjata seampuh rasa takut miskin. Dengan senjata ini orang mulai melakukan kebatilan, menolak kebenaran, bicara penuh hawa nafsu dan berprasangkan buruk terhadap Tuhan."

9. Fanatik terhadap madzhab & hawa nafsu, mendengki dan melecehkan lawan sesama muslim
Salah satu contoh sikap fanatik adalah menolak kebenaran dan menutup mata terhadap kebaikan pihak lain. Waktu terbuang sia - sia karena sibuk dengan kekurangan madzhab / organisasi lain dan konflik. Inilah sasaran empuk setan yang banyak menghancurkan kaum muslimin.

10. Mengajak orang awam untuk berpikir tentang wujud Allah
Karena lemahnya pemahaman dan tradisi keilmuan, orang awam mudah terusik untuk memikirkan Zat Allah dan sifat - sifat-Nya atau hal -hal tak terjangkau akal. Sehingga menimbulkan keraguan terhadap dasar agama. Pada ujungnya mengakibatkan kekafiran atau ke-bid'ah-an (amalan tanpa tuntunan).
Nabi saw. bersabda, " Sesungguhnya setan menghampiri kalian seraya bertanya, 'Siapakah yang menciptakanmu?' Kemudian ia menjawab, 'Allah tabaraka wa ta'ala.' Setan bertanya lagi, 'Siapa yang menciptakan Allah?' jika kalian menghadapi hal tersebut maka katakanlah amantu billahi wa rosulihi 'Aku beriman kepada Allah dan rasul-Nya.' Karena sesungguhnya jawaban itu dapat mengusirnya" (HR. Ahmad, Al Bazzar & Abu Ya'la)

11. Buruk sangka kepada kaum muslimin
Suatu malam, Shafiyyah (istri Nabi saw.) menjenguk Nabi saw. yang sedang iktikaf. Kemudian Nabi saw mengantarkannya sampai pintu masjid yang gelap tepat ketika dua sahabat melintas. Melihat mereka mempercepat langkah, Nabi saw. pun memanggil keduanya seraya berkata, "Sesungguhnya Shaini shafiyya." keduanya menjawab, "Wahai Rasulullah, kami tidak berprasangka kepadamu kecuali kebaikan."
Lalu Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya setan mengalir pada peredaran darah tubuh anak Adam dan sesungguhnya aku kuatir setan akan memasukkan sesuatu (hal buruk) di hati kalian berdua" (HR. Bukhari-Muslim).
Apabila sifat-sifat tersebut telah dibersihkan, setan masih punya berbagai lintasan di hati. Tetapi ia tidak bisa bercokol didalamnya. Lintasan itu bisa dicegah dengan berzikir (zikrullah). "Sesungguhnya orang - orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was - was dari setan, mereka inga kepada Allah. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan - kesalahannya" (qs. Al A'raf 201).