Friday, October 2, 2009

Iman Yang Benar, Membangkitkan Amal yang Baik

Iman adalah pembenaran yang ada didalam hati kepada allah SWT dan Rasul-Nya, tiada keraguan sedikitpun. keyakinan yang tidak tergoyahkan oleh siapaun. setelah itu lisan dan fisiknya ikut menyaksikan dan sebagai pembukti terhadap keimanan tersebut, sehingga iman bertamba seiring dengan bertambahnya amal shalih, dan iman itu akan berkuang seiring dengan seringnya kemaksiatan yang dilakukan.

Oleh sebab itu, belum dikatakan iman manakala hanya lisannya yang berucap. demikian pula ketika ia mengaku hatinya beriman, sementara fisiknya tidak menaati syariat allah Swt.

Iman yang benar yang kemudian diiringi dengan amal-amal kebaikan, pasti melahirkan dan membangkitkan amal-amal kebaikan berikutnya. dan amal tersebut bersifat kontinu, tidak hanya satu waktu, atau hanya kondisi tertentu saja, lalu berhenti.

Iman yang tidak masuk hingga ke dalam hati, sering kali mudah goyah. ai akan beramal dalam waktu tertentu saja, sekadar untuk menampakan kebaikan lahirnya semata, hanya mencari keuntungan duniawi, dan biasanya tidak istiqamah.

Iman yang tidak merasuk dalam hati, akan menjadikan orangnya semakin terasa sulit dan berat dalam menjalankan islam, lebih-lebih jika terancam kesejahteraannya karena islam. kemudian ia akan segera menuduh islam sebagai biang keladinya, lalu bersegera keluar menginggalkan islam. seperti ini merupakan sebuah kerugian dunia dan akhirat.