Kingdom of Heaven adalah sebuah kisah klasik ‘koboy lawan indian’ dimana para muslim adalah orang2 mulia dan menjadi para pahlawan sementara orang2 kristen itu kejam dan mudah disogok. Naskahnya penuh dengan klise2 dan khayalan2 PC tentang toleransi islamik; dengan menyapu dan meminggirkan hukum2 dan sikap2 bagi para dhimmi (yang mungkin belum pernah didengar oleh Ridley Scott), film ini menciptakan sebuah kelompok pencinta damai dan toleran yang disebut “Brotherhood of Muslims, Jews and Christians.” (Persaudaraan Muslim, Yahudi dan Kristen). Tapi tentu saja, pihak kristen merusak segalanya. Salah seorang yang bertugas mengiklankan film ini menjelaskan, “mereka bekerja sama. Dalam ikatan yang kuat sampai Ksatria Templar menimbulkan gesekan2 diantara mereka.” Ah yes, mereka adalah “ekstrimis kristen” yang menjijikan.
Kingdom of Heaven dibuat bagi mereka yang percaya bahwa semua masalah antara dunia islam dan dunia barat disebabkan oleh imperialisme, rasisme dan kolonialisme Barat, dan bahwa paradigma yang berjaya adalah toleransi islam, yang pernah jadi obor bagi dunia, dan dapati dikembalikan lagi jika hanya orang2 kulit putih yang licik dari Amerika dan Eropa bisa lebih toleran. Ridley Scott dan teamnya mengatur tayangan awal bagi kelompok2 islam seperti CAIR (Council on American-Islamic Relations), utk memastikan bahwa perasaan muslim yang sensitif tidak terluka. Ini adalah sebuah film yang diimpi-impikan oleh para pendiri PC dalam segala hal kecuali satu: Film ini tidak benar.
Professor Jonathan Riley-Smith, penulis dari A Short History of the Crusades (Sejarah Pendek dari Perang Salib) dan salah seorang sejarawan terkemuka, menyebut film ini sebagai “sampah,” dan menjelaskan bahwa “sama sekali tidak akurat secara sejarah” karena “menggambarkan para muslim sebagai kaum yang canggih dan beradab, dan tentara salib digambarkan sebagai brutal dan barbarian. Sama sekali tidak sama dengan kenyataan.” Oh, dan lagi “sama sekali tidak pernah ada persaudaraan antara muslim, yahudi dan kristen. Ini benar2 nonsens.”
Professor Jonathan Phillips, penulis dari The Fourth Crusade and the Sack of Constantinople (Perang salib keempat dan jatuhnya Konstantinopel), juga menolak ide bahwa film ini adalah penggambaran yang benar dari sejarah dan mengambil isu dengan penggambaran dari Tentara Salib Ksatria Templar sebagai penjahatnya: “Ksatria2 Templar sebagai “orang2 jahat” hanya bisa dibenarkan jika dilihat dari sudut pandang muslim, dan istilah “orang jahat” adalah juga cara yang salah utk menunjukkannya. Mereka menjadi ancaman terbesar bagi para muslim dan banyak dari mereka yang mati terbunuh karena sumpah mereka utk membela tanah Suci.” Saladi adalah, menurut seorang pengiklan film ini, “pahlawan perdamaian.” Tentu saja tidak disebut-sebut tentang pembantaian yang dia lakukan di Hattin, atau rencananya utk melakukan pembantaian yang sama di Yerusalem.
Tapi, meski banyak terdapat pencucian (penutupan kebohongan2) sejarah oleh film Kingdom of Heaven dan usaha2 mati2an utk menggambarkan para muslim jaman Perang Salib sebagai orang baik, pembela islam Khaled Abou El Fadl, seorang professor hukum islam di University of California, sampai berbusa memaki-maki film ini: “Menurut saya,” katanya marah, “ini tidak bisa dihindarkan lagi – saya rela mempertaruhkan reputasi saya utk ini – bahwa setelah film ini diedarkan akan muncul kejahatan2 karena kebencian yang timbul secara langsung karena film ini. Orang2 akan menontonnya pada liburan akhir minggu dan memutuskan utk menghajar orang2 yang memakai turban.” Tentu saja, ini lebih merupakan tuduhan terhadap filmnya itu sendiri, bukan terhadap orang2 Amerika.
Dalam segala peristiwa, Kingdom of Heaven yang pembuatannya menghabiskan dana 150 juta dollar, menampilkan bintang2 terkenal, dan digelari sebagai film yang berisi “pelajaran sejarah yang mengasyikkan.”
Mengasyikkan, mungkin – tapi hanya sebagai bukti betapa jauhnya orang2 barat modern rela berusaha utk membohongi diri mereka sendiri.
Wednesday, October 20, 2010
Pencucian (Brain Wash) oleh film ‘Kingdom of Heaven’
Posted by Indra at 11:11 PM
Labels: brain wash, cuci otak, Islam, Kingdom of Heaven, Misi Islam, Pencucian
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|