Suatu kesalahan jika masyarakat Indonesia terlalu bergantung pada besar sebagai bahan pangan utama. dan dari permasalahan itu muncullah suatu bahan pangan pengganti yaitu MOCAF (tepung modifikasi dari singkong).
Murah, Tahan Lama & Multi Produk
Produk MOCAF secara ekonomis jauh lebih ekonomis daripada produk terigu yang selama ini beredar di pasaran. Bahan baku yang mudah dibudidayakan, murahnya harga ubi kayu, serta proses pengolahan tepoung yang tidak memerlukan teknologi tinggi. Harga MOCAF hanya berkisar antara 40 - 60 persen dari harga terigu. Hal ini membuat produk jadi apapun yang dihasilkan dari MOCAF akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan tepung terigu.
Hasil uji coba menunjukkan MOCAF dapat digunakan sebaai food ingredients dengan penggunaan yang sangat luas. MOCAF ternyata tidak hanya bisa dipakai sebagai bahan pelengkap, namun dapat langsung digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Kue-kue berbahan baku MOCAF ini mempunyai ketahanan terhadap dehidrasi yang tinggi, sehingga mampu disimpan 3-4 hari tanpa perubahan tekstur.
Pengembangan industri MOCAF dari hulu sampai hilir dirasa sangat strategis. Sebab menimbulkan efek yan cukup besar di masyarakat. mulai dari peningkatan ekonomi masyarakat sampai kepada peluang usaha da tenaga kerja. Sehingga dimungkinkan dapat mengurangi pengangguran.
Lebih dari itu, diharapkan ada sinergi dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
Sumber dari http://mocaf-indonesia.com
Thursday, October 7, 2010
MOCAF (Modified Cassava Flour)
Posted by Indra at 3:20 AM
Labels: MOCAF (Modified Cassava Flour)
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|